RSS

SEJARAH MATEMATIKAWAN YUNANI KUNO PART 1


Kali ini kita akan membahas tentang sejarah matematikawan Yunani Kuno, tetapi disini aku ngeposting part satunya dulu yaaa.. Nah di part ini kita akan membahas mengenai EUCLID. Teman-teman penasaran dengan materinya??? Yuk sama-sama kita baca ......

EUCLID

Tidak lama setelah Pythagoras meninggal, lahirlah Euclid. Pada era ini matematika lebih dikenal sebagai sains dan kurang mistik seperti pada jaman Pythagoras. Theorema-theorema baru ditambahkan: kurva-kurva, lingkaran-lingkaran dan bentuk-bentuk lain dipelajari sama seperti garis lurus dan bidang–bidang datar. Tahun yang disebut di atas hanya prakiraan karena tidak adanya sumber yang layak dipercaya. Ada sumber yang menyebutkan Euclid hidup antara tahun 330 SM - 275 SM.
Lembaga yang menaungi pembelajaran saat itu adalah akademi Plato. Masa keemasan Yunani dan kebebasan berekspresi membuat pemikir-pemikir baru bermunculan. Didirikan di tahun 380 SM, lolos dari invasi-invasi yang datang silih berganti, hidup dalam suksesi banyak tiran dan menjadi saksi keruntuhan dua kebudayaan besar – Yunani dan Romawi – sebelum akhirnya ditutup pada abad keenam oleh kaisar Justinian.
Euclid diperkirakan belajar pada akademi Plato ini sebelum diangkat menjadi pengajar matematika di tempat yang sama. Ada cerita ketika Euclid masih mengajar di akademi ini, Alexander Agung menyatakan misinya untuk menaklukkan dunia. Yunani, bersama Mesir dan Mediteranian dan negara-negara di kepulauan Yunani ditaklukkan oleh angkatan perang Macedonian.  Pada tahun 332 SM, Alexander Agung menetapkan ibukota negara di Alexandria, Mesir dan sembilan tahun kemudian ia meninggal pada usia 33 tahun. Tahta diberikannya kepada jendral Ptolemy atau Claudius Ptolemaeus.

2.1.            Pribadi Euclid
Euclid dapat disebut sebagai matematikawan utama. Dia dikenal karena peninggalannya berupa karya matematika yang dituang dalam buku The Elements sangatlah monumental. Buah pikir yang dituangkan ke dalam buku tersebut membuat Euclid dianggap sebagai guru matematika abadi dan matematikawaan terbesar Yunani.
Pribadi Euclid digambarkan sebagai orang yang baik hati, jujur, sabar dan selalu siap membantu dan bekerjasama dengan orang lain. Banyak theorema-theorema yang dijabarkannya merupakan hasil karya pemikir-pemikir sebelumnya termasuk Thales, Hippokrates dan Pythagoras.
Banyak informasi salah tentang Euclid. Ada yang menyebutkan bahwa dia adalah anak Naucrates yang lahir di Tyre. Informasi lain menyebut bahwa Euclid lahir di Megara. Memang diketahui ada nama yang sama, Euclid dan lahir di Megara, tetapi hal itu terjadi 100 tahun sebelum kelahiran Euclid dan profesi Euclid dari Megara adalah filsuf. Euclid sendiri lahir di Alexandria. Kesalahan nama ini jamak terjadi karena pada masa itu banyak orang bernama Euclid.

2.2.            Karya Besar Euclid
The Elements dapat dikatakan karya fenomenal pada jaman itu. Terdiri dari 13 buku yang tersusun berdasarkan tema dan topik. Setiap  buku diawali dengan definisi, postulat (hanya untuk buku I), proposisi, theorema sebelum ditutup dengan pembuktian dengan menggunakan definisi dan postulat yang sudah disebutkan. Buku ini ke luar dari Yunani pada tahun 1482, diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Arab, serta menjadi buku teks geometri dan logika pada awal tahun 1700-an. Garis besar isi masing-masing buku.

Buku I             : Dasar-dasar geometri: teori segitiga, sejajar dan luas
Buku II           : Aljabar geometri
Buku III          : Teori-teori tentang lingkaran
Buku IV          :  Cara membuat garis dan gambar melengkung
Buku V           : Teori tentang proporsi-proporsi abstrak
Buku VI          : Bentuk yang sama dan proporsi-proporsi dalam geometri
Buku VII        : Dasar-dasar teori bilangan
Buku VIII       : Proporsi-proporsi lanjutan dalam teori bilangan
Buku IX          : Teori bilangan
Buku X           : Klasifikasi
Buku XI          : Geometri tiga dimensi
Buku XII        : Mengukur bentuk-bentuk
Buku XIII       : Bentuk-bentuk tri-matra (tiga dimensi)

Euclid mencetuskan 5 postulat dan 5 aksioma yang kemudian menjadi pokok bahasan. Postulat ialah suatu kebenaran yang tidak memerlukan bukti.
Lima Aksioma:
·         Suatu benda yang sejenis dan sama dengan benda lainnya, maka benda itu pun akan sama pula.
·         Jika suatu benda yang sejenis ditambahkan pula dengan benda yang sama maka hasilnya akan sama pula.
·         Bila suatu benda yang sejenis dikurangi dengan benda yang sama pula maka sisanya akan menghasilkan benda yang sama.
·         Suatu benda dalam waktu yang bersamaan sejenis dengan benda lainnya, maka benda itu akan sama satu dengan yang lainnya.
·         Keseluruhan selalu lebih besar bila dibandingkan dengan kumpulan bagian.

Contoh analisa lima aksioma:
·         Bila ada sebuah benda atau makhluk manusia misalnya, di sini sedang di lain tempat kita dapati manusia pula yang berupa makhluk hidup, maka 2 makhluk ini pasti sama-sama makhluk hidup pula.
·         Bila kita memiliki mangga sekeranjang. Maka pada keranjang itu kita tambahkan buah yang sejenis pula. Maka hasil campuran itu terdiri atas buah mangga pula.
·         Bila pada suatu keranjang yang berisi benda yang sama misalnya durian. Lalu dikurangi beberapa buah durian, maka sisa dalam keranjang pasti buah durian pula.
·         Bila pada hari ini kita umpamakan memiliki beberapa buah benda misalnya buku tulis. Tetapi di tempat lain kita juga memiliki benda yang sama yaitu buku tulis. Ini berarti di tempat lain dan di tempat kita sekarang hasilnya sama pula.
·         Andaikan kita memiliki beberapa hewan piaraan banyak sekali yang dibagi-bagi menjadi beberapa kurungan. Tentu saja hasil keseluruhan itu akan selalu lebih banyak bila dibandingkan dengan kumpulan bagian dari kumpulan yang banyak itu sendiri.

Lima postulat Euclides:
·         Sebuah garis lurus dapat digambarkan dari setiap titik ke titik lainnya.
·         Sebuah garis lurus yang diketahui dapat digambarkan terus menerus dan akan menghasilkan garis lurus pula.
·         Sebuah lingkaran dapat digambarkan dengan sebuah titik sentral (titik tengah), dengan panjang garis sebagai jari-jari lingkaran yang sama panjangnya dengan garis lurus tertentu.
·         Semua sudut yang dibuat oleh 2 garis lurus berpotongan akan sama besarnya.
·         Bila diketahui sebuah garis lurus dan sembarang titik di luar garis itu, maka hanya dapat dibuat satu garis lurus yang sejajar garis tadi.

Contoh analisa postulat Euclides:
·         Bila pada suatu bidang datar digambarkan titik A sedang pada tempat lain di bidang itu digambarkan titik B. Maka antara 2 titik itu dapat dibuat 1 garis lurus. Lihat pada gambar.

·         Bila kita menggambarkan garis lurus misalnya sepanjang garis A B. Maka pada titik B dapat kita teruskan, dan akan terbentuklah sebuah garis lurus yang panjangnya tak terhingga.

·         Bila pada titik pusat lingkaran P kita buat lingkaran dengan jari-jari a cm dan b cm. Maka akan terbentuk 2 lingkaran sepusat dengan titik pusat P dan jari-jari a cm dan b cm. Lihat pada gambar.

·         Bila 2 garis AB dan CD berpotongan pada titik P. Maka akan terbentuk 4 sudut yang mempunyai 2 pasang sudut yang sama besarnya. Sudut P1 dan P3 besarnya sama. Begitu pula sudut P2 dan P4 sama besarnya.

·         Bila pada bidang datar digambarkan penggal garis AB dan digambarkan pula titik P di luar garis itu. Maka melalui titik P hanya dapat dibuat 1 garis yang sejajar garis AB. Bila garis yang kita buat dinamai garis k maka garis k // AB. Garis k sejajar AB.

Theorema-theorema yang terdapat pada Elements adalah kompilasi karya para matematikawan sebelumnya seperti: Pythagoras, Eudoxus, Menaechmus, Hippocrates, menampilkan pembuktian-pembuktian kuno dengan mengganti dengan pembuktian baru dan disederhanakan. Elements menjadi – dan abadi – buku teks baku dalam geometri. Saat mesin cetak ditemukan, buku Elements termasuk buku pertama yang dicetak.
Euclid mencoba memecahkan problem irrasional yang membuat Pythagoras putus-asa. Dengan menggunakan contoh segitiga siku-siku dengan panjang kedua sisinya 1, maka sisi panjang segitiga adalah  x² = 2. Euclid membuat asumsi bahwa solusinya dapat ditemukan. Solusi versi Euclid hanya menyebutkan bahwa √2 adalah (bilangan) irrasional yang artinya bilangan tersebut tidak dapat dibuat nisbah (ratio), bukan karena bilangan tersebut “kurang waras.” Rasanya ketiga-belas buku dan “kandungan” lima postulat sulit dibantah. Ternyata ada ‘cacat’ pada postulat kelima.

2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar